BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 18 Februari 2011

Seorang anak Buta

Sekar dapet ini cerita dari postingannya orang di internet.Ceritanya bagus walaupun singkat,jadi sekar share dech lewat blognya sekar.

Selamat baca... :)

Seorang anak buta duduk bersila di sebuah tangga pintu masuk pada sebuah supermarket. Yup, dia adalah pengemis yang mengharapkan belas kasihan dari para pengunjung yang berlalu lalang di depannya. Sebuah kaleng bekas berdiri tegak di depan anak itu dengan hanya beberapa keping uang receh di dalamnya, sedangkan kedua tangannya memegang sebuah papan yang bertuliskan “Saya buta, kasihanilah saya.” Ada Seorang pria dewasa yang kebetulan lewat di depan anak kecil itu. Ia merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa keping uang receh, lalu memasukkannya ke dalam kaleng anak itu. Sejenak, pria kaya itu memandang dan memperhatikan tulisan yang terpampang pada papan. Seperti sedang memikirkan sesuatu, dahinya mulai bergerak-gerak.

Lalu pria itu meminta papan yang dibawa anak itu, membaliknya, dan menuliskan beberapa kata di atasnya. Sambil tersenyum, pria dewasa itu kemudian mengembalikan papan tersebut, lalu pergi meninggalkannya. Sepeninggal pria itu, uang recehan pengunjung supermarket mulai mengalir lebih deras ke dalam kaleng anak itu. Kurang dari satu jam, kaleng anak itu sudah hampir penuh. Sebuah rejeki yang luar biasa bagi anak itu.
Beberapa waktu kemudian pria dewasa itu kembali menemui si anak lalu menyapanya. Si anak berterima kasih kepada pria itu, lalu menanyakan apa yang ditulis sang pria di papan miliknya. Pria itu menjawab, “Saya menulis, ‘Hari yang sangat indah, tetapi saya tidak bisa melihatnya.’ Saya hanya ingin mengutarakan betapa beruntungnya orang masih bisa melihat. Saya tidak ingin pengunjung memberikan uangnya hanya sekedar kasihan sama kamu. Saya ingin mereka memberi atas dasar terima kasih karena telah diingatkan untuk selalu bersyukur.”
Pria itu melanjutkan kata kata motivasi nya, “Selain untuk menambah penghasilanmu, saya ingin memberi pemahaman bahwa ketika hidup memberimu 100 alasan untuk menangis, tunjukkanlah bahwa masih ada 1000 alasan untuk tersenyum.
.

Moral of the story:
menurut sekar sih ya,hidup ini emang harus dijalani dengan terus bersyukur sama yang diatas.Terkadang kita lupa,sama nikmat yang udah dikasih sang pencipta pada kita.Kadang kita masih mengeluh ama apa yang udah ada pada semua di diri kita,kita gak nyadar kalau sebenernya,masih banyak orang diluar sana,banyaaakk banget malahan,yang gak lebih beruntung dari kita.Selain itu,kadang kita menjalani hidup ini,dengan kesedihan saat dapet masalah,padahal,rugi sebenernya,kalo kita bersedih dalam kehidupan ini.Sedih bolehlah,karena kita juga manusia kan??,tapi jangan keterusan sedihnya.Gak sadarkah kita,kalo sebenernya kita dikelilingi banyak faktor,yang sebenernya gak pas dijadiin alesan buat njalani kehidupan ini dengan kesedihan?,kita selalu dikelilingi orang tua,yang selalu sayang ama kita,teman-teman yang selalu buat kita tertawa,kakak,adik,saudara,dan semua orang yang kamu anggap berharga buat kamu,masih pantaskah kita terus-terusan sedih kalau ada banyak malaikat-malaikat baik yang  berwujud orang-orang yang kita sayangi yang dikrim sang pencipta buat kita???.
jadi,jalani hidup dengan selalu bersyukur ama yang diatas,dan selalu tersenyum dengan kehidupan yang ada..... :)

PS: kalo menurut kalian bagaimana???,,:)

0 komentar: